Thursday, December 31, 2015

Si Kertas


Kertas putih itu terlihat bersandar pada sebuah dinding. Sebuah kertas berwarna putih dengan coretan-coretan tak jelas mengenai masa depan yang dibuat oleh seorang anak kecil. Anak itu mengantungkan kertas itu di dinding berwarna biru. Ia terlihat gembira dengan tulisan-tulisan yang dibuatnya, bukan pada si kertas.

Hidupnya hanya untuk impian. Si kecil itu kini telah dewasa. Kertas yang menemaninya juga tak tahu telah kemana. Tapi yang pasti ia telah mencapai apa yang ia tuliskan di kertas, yaitu seorang arsitek. Ia telah membuat sebuah bangunan yang indah. Rencananya bangunan tersebut ia bangun untuk ibunya.

Ia telah menyelesaikan bangunan berwarna putih yang indah. Tidak hanya itu, di pekarangan rumahnya juga terdapat berbagai pohon-pohon. Ia juga gemar melakukan sosialisasi mengenai lingkungan. Ia mengikuti aktivitas seperti kegiatan menanam pohon, menyumbangkan uangnya untuk membeli bibit tanaman. Sayangnya tiba-tiba ia jatuh sakit. Ia melihat dinding, disana ada sebuah kertas putih tertempel. Ia teringat pada kertas yang pernah ia tempel dulu. Setelah sembuh, ia bernjanji untuk mencegah kerusakan pada hutan, agar "si kertas" yang baru bisa lahir.

Related Posts

Si Kertas
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.